Senin, 14 Desember 2015

PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BEBEK DI UBUD DALAM MEWUJUDKAN SMART ECONOMIC


EVAN SUSANTO / 1304505107
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI / FAKULTAS TEKNIK /
UNIVERSITAS UDAYANA
ERP (Enterprise Resource Planning)
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T., M.T.


 
BAB I 
PENDAHULUAN
Kecamatan Ubud adalah sebuah kecamatan yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Daerah ini menjadi salah satu sektor wisata andalan di Bali yang memiliki budaya dan adat istiadat yang masih kental dengan budaya kerajaan. Dan juga memiliki kuliner khas salah satunya adalah masakan yang berhubungan dengan perternakan bebek. Beternak bebek sudah di jalani masyarakat Ubud Bali sejak puluhan tahun lalu sampai sekarang. Bebek adalah salah satu unggas yang tidak dapat mengerami telurnya sendiri. Lebar tubuh pada bebek tidak memungkinkan untuk melakukan proses pengeraman telur-telurnya, tidak seperti mentok atau angsa, walaupun sama-sama unggas yang dapat berenang, mentok dan angsa dapat mengerami telur- telurnya sendiri tidak seperti bebek. Kebutuhan akan produk yang berkaitan dengan bebek yang jumlah permintaan pasar yang terus meningkat. Karena semakin banyak yang mendirikan usaha rumah makan atau warung tenda yang menawarkan menu olahan daging bebek, membuat permintaan akan bebek pedaging semakin tinggi. Untuk sementara ini kebutuhan akan adanya daging bebek pedaging, kebanyakan masih di pasok dari bebek afkir atau bebek petelur yang produktifitasnya sudah mengalami penurunan.
Dalam proses E-business yang dilakukan inovasi dan kemampuan bersaing dalam berwirausahaan. Serta membuka akses informasi yang luas sehingga meningkatkan peluang warga untuk melakukan aktivitas ekonomi yang efektif.
Untuk menanggulangi masalah tersebut maka dibuatkan suatu sistem peternakan bebek dengan sistem yang lebih modern , berdasarkan teknologi Smart Economic. Sistem ini dimaksudkan untuk Proses Bisnis yang dapat dilakukan oleh peternak Bebek memberikan hasil yang lebih maksimal dalam pendistribusian permintaan dan proses quality control untuk mendapatkan Bebek dengan kualitas bagus dan juga terbaik. Dengan menggunkan sistem dari teknologi ERP menunjang dari segi proses E-Business kegiatan jual beli dan langsung terhubung dengan costumer, rekan bisnis atau supplier yang di dalamnya terdapat E-commers untuk membantu dalam hal mensupport bagian dari marketing , produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya menggunakanteknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.
3
1.2 Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan maslaah yang menjadi acuan dalam pembuatan makalah ini, rumusan masalah tersebut diantaranya:
  1. 1.)  Bagaimana meningkatkan permintaan pesanan terhadap ternak bebek menggunakan system teknlogi ERP ?
  2. 2.)  Bagaimana mengatasi masalah pendistribusian yang dilakukan oleh Peternak Bebek?
  3. 3.)  Bagaimana melakukan quality control terhadap jumlah bebek yang banyak untuk menghasilkan bebek berkualitas menggunakan ERP?
1.3 Usulan Solusi
Dari rumusan masalah yang telah disampaikan, maka terdapat beberapa usulan atau solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
1.4
Design Solusi
1.) Menggunakan teknologi Cloud Computing dalam mengatasi jarak dan waktu serta memantau pendistribusian bebek dan hak pembatasan hak akses berbasis SAAS dan Public Cloud.
2.) Menggunakan E-Business sebagai bentuk proses bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan E-commers.

 Link Download PDF.
http://www.slideshare.net/evansusanto/penerapan-implementasi-erp-enterprise-resource-planning-pada-perternakan-bebek-di-ubud-dalam-mewujudkan-smart-economic

Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupaten Bima melibatkan KUD didalam mengolah hasil laut




EVAN SUSANTO / 1304505107
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI / FAKULTAS TEKNIK /
UNIVERSITAS UDAYANA
DATA WAREHOUSE
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T., M.T.


BAB 1 
PENDAHULUAN
Budidaya ikan bandeng kabupaten bima merupakan salah satu mata pencarian masyarakat setempat yang dimana dalam budidaya tersebut memiliki pendapat yang tinggi dan melibatkan KUD dalam mengelolah hasil laut tersebut, berbagai tindakan dilakukan oleh KUD selaku mengelolah hasil budidaya demi meningkatan produksi serta kualitas dari hasil laut
Masalah yang terjadi di lapangan saat ini pada umumnya belum menggunakan teknologi untuk menunjang proses pengumpulan serta penyimpanan data. Penyimpanan data masih dilakukan secara konvensiaonal dimana data disimpan hanya pada pembukuan dimana dalam pengolahan data tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan belum adanya basis data untuk membantu nelayan dan KUD dalam menganalisis data dan hasil laut
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan mengimplementasikan data warehouse untuk mengintegrasikan data yang dimiliki oleh KUD dan Nelayan dalam meningkatan produksi hasil budidaya ikan bandeng. Diharapkan aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai analisa dan pengambilan keputusan yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga nelayan dan KUD dapat menggunakan metode yang tepat dan efektif dalam peningkatan kinerja dan memaksimalkan peran fungsi teknologi untuk mengatasi permasalahan mengenai budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupaten Bima melibatkan KUD didalam mengolah hasil laut
1.2. Rumusan Masalah
Masih ditemukannya kesulitan dalam pencarian data serta pengambilan keputusan yang dilakukan KUD setempat dan juga laporan yang di buat masih mengunakan pembukuan yang di buat harian,mingguan maupun bulanan.
1
Beberapa rumusan masalah dari latar belakang tersebut dan berdasarkan hasil wawancara dari Adi rudin selaku KUD kabupaten bima pada tanggal 16 November 2015. yaitu
  1. 1  Bagaimanakah bentuk pengolahan data untuk Nelayan dan KUD?
  2. 2  Apakah faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas sewaktu-waktu ?
  3. 3  Bagaimanakah peran fungsi KUD dalam mengelolah hasil laut ?
1.3. Solusi
Dari rumusan masalah yang telah disampaikan, maka terdapat beberapa usulan atau solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
1.) Menggunakan Data Warehouse dalam menganalisa dan penyimpanan data serta mengatur data mart untuk pengambilan keputusan.
2.) Mengunakan teknologi Cloud computing dengan memnafaatkan deployment privat cloud dan layanan saas. Serta ELT/ETL dan OLAP/OLTP

1.4. Rancangan Desain Data Warehouse
Perancangan arsitektur sistem data warehouse dilakukan setelah
mengetahui data apa saja yang akan terlibat. Gambar 1.1 adalah rancangan arsitektur data warehouse pada proses bisnis yang dilakukan oleh KUD dan nelayan. 

download link
http://www.slideshare.net/evansusanto/implementasi-data-warehouse-pada-budidaya-ikan-bandeng-oleh-nelayan-di-kabupaten-bima-melibatkan-kud-didalam-mengolah-hasil-laut