Selasa, 06 Oktober 2015

E-Application (E-Bussines) & Smart Economic

EVAN SUSANTO / 1304505107
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI / FAKULTAS TEKNIK /
UNIVERSITAS UDAYANA
ERP (Enterprise Resource Planning)
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T., M.T.

E-Application (E-Bussines) & Smart Economic
sumber : http://study-ebusiness.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-e-business.html

Smart City adalah sebuah konsep kota pintar yang dimana berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, pemerintahan, transportasi yang di dalamnya dengan mudah mendapatkan informasi secara cepat dan tepat menggunakan sarana dan infrastruktur teknologi yang ada di dalamnya yang sudah ter integrasi melalui sistem. Untuk menerapkan konsep smart city dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik dan mengerti teknologi. Beberapa hal tersebut merupakan dimensi yang harus ada untuk smart city bertujuan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik kedepannya.

Smart Economic merupakan tata cara mewujudkan ekonomi yang lebih baik dan menitik beratkan pada e-commers, karena ekonomi tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa yang disediakan tetapi juga mengcangkup inovasi, kemampuan bersaing, pendidikan dan kewirausahaan. Serta membuka akses informasi yang luas sehingga meningkatkan peluang warga untuk melakukan aktivitas ekonomi yang efektif, jika dikelola dengan baik dan dapat saling terintegrasi dengan baik maka perekonomian dapat meningkat dengan pesat dan merata disemua bidang di masyarakat.
E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak seseorang untuk membeli produk kita . tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing , produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.

Perkembangan teknologi mobile yang cukup besar mebuat kenaikan pendukung e-commers sistem cukup banyak mulai dari aplikasi, dan layanan lainnya yang sekarang sudah beralih ke mobile. M-Commerce merupakan sebuah bentuk dari pengembangan E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki proses bisnis, teknologi terbaru, serta layanan bank untuk proses transaksi, sehingga meminimalkan penggunaan uang secara tunai.
Teknologi untuk mewujudkan Smart Economic yaitu :
  1. E-Bussines yang terdiri dari E-Commerce dan M-Commerce. E-Commerce dan M-Commerce berkaitan dengan mobile computing
  2. Mobile Computing adalah sistem operasi yang terdapat didalam andorid, Ios serta mobile operasi sistem lainnya yg berupa OOP. Yang terdiri dari Reability, OOP, dan Stability. Kunci dari Reability adalah cloud computing
3.     Cloud Computing adalah sebuah teknologi yang dikembangkan dengan tujuan memudahkan penggunaan sumber daya secara bersama. Sumber daya tersebut dapat merupakan data, software, media penyimpanan, dan layanan-layanan lain yang dimiliki oleh teknologi Cloud Computing. Sumber daya ini nantinya akan dapat digunakan atau diolah oleh beberapa pengguna dengan menggunakan software pengolah data sesuai dengan autoritas atau hak akses dari masing-masing pengguna. Berdasarkan pelayanan yang diberikan teknologi Cloud Computing memiliki beberapa model layanan (service model) dasar diantaranya adalah IAAS (Infrastructure as A Service) seperti virtual machines, server, media penyimpanan, sistem operasi pre-installed, jaringan, load balancers, prosesor, dan infrastrukur-infrastruktur lainnya, PAAS (Platform as A Service) seperti database dan web server, dan SAAS (Software as A Service) diantaranya adalah layanan email seperti Yahoo atau Gmail, dan media penyimpanan Cloud, seperti Box dan Google Drive. Layanan Cloud merupakan solusi yang menjadi muara dari beberapa teknologi yang telah dijabarkan di atas. Saat ini setiap teknologi yang telah ada ataupun yang akan datang lebih memilih Cloud Computing yang menjadi basis transaksi datanya karena lebih mudah untuk saling diintegrasikan.
  1. banyak digunakan, berbentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi) yang siap pakai. Dengan sebuah komputer, mobile sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi internet atau intranet saja, seorang pengguna dapat dengan mudah mengakses SAAS.
  2. NFC & RFID. NFC adalah Komunikasi jarak-dekat (atau Near-field communication) (NFC) merupakan bentuk komunikasi nirkabel jarak-pendek di mana antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator (yang mencegah interferensi gelombang dari antena yang sama). Pada jarak-dekat (tidak ada definisi universal berapa panjang gelombang jarak-pendek. Namun untuk tujuan praktikal anggap saja panjang gelombangnya seperempat dari gelombang biasa) antena dapat menghasilkan medan elektrik, atau medan magnetik, namun tidak medan elektromagnetik. Komunikasi NFC merupakan medan eletrik yang termodulasi, atau medan magnetik termodulasi, namun tidak berasal dari gelombang elektromagnetik radio. Sebagai contoh, antena putaran kecil (juga dikenal sebagai putaran magnetis) menghasilkan medan magnet, yang dapat diambil oleh antena putar kecil lainnya, jika cukup dekat. NFC & RFID merupakan bentuk dari E-payment.
  3. IoT/M2M merupakan teknologi yang menghubungkan pengendalian, komunikasi dan kerja sama dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan internet.
  4. ERP, CRM, HRM. dari ketiga teknologi tersebut terdiri dari Erp sebagai sumber daya, HRM hasilnya, kemudian ada POS, Sistem informasi, Dekstop aplikasi, Cloud, serta Web Apps. POS sebagian besar digunakan untuk bagian inventory
  5. OTT (Over The Top) adalah sebuah teknologi yang dapat berjalan secara optimal dengan memanfaatkan koneksi internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet (operator / telco). Contoh nyata dari teknologi OTT adalah jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google+, aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, dan WeChat, media sharing dan streaming seperti Youtube, SoundCloud, Flickr, dan Picasa, hubungan antar profesional seperti LinkedIn dan sebagainya. Provider penyedia layanan OTT memiliki tugas penting untuk memberikan infrastruktur, koneksi, dan jalur komunikasi internet untuk menunjang layanan tersebut. Perusahaan pengembang atau pemilik aplikasi berbasis OTT dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah diberikan oleh provider-provider yang ada di seluruh dunia untuk menjalankan bisnis dan memperoleh keuntungan dari aplikasi OTT yang disebarkan melalui internet secara gratis.   

Daftar Pustaka
[1] Agus Eka  Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika
[2] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2015.”E-Commerce, E-Bussines, dan Mobile Commerce“.Bandung : Informatika
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar